Marinda Listya, Wujudkan Peran Srikandi Tangguh Sektor Kelistrikan Pada Momen Peringatan Hari Kartini

Semarang – Mengoperasikan dan memelihara jaringan transmisi dan Gardu Induk tidak hanya menjadi tugas laki-laki, tapi juga perempuan. Tanggung jawab itu salah satunya diemban oleh Marinda Listya Febri (30). Marinda, sapaan sehari – harinya, pertama kali bergabung di PLN UPT Semarang sebagai Junior Engineer Pemeliharaan Proteksi, Meter Dan Otomasi dan saat ini, ia telah menerima amanah baru sebagai Team Leader Gardu Induk 150 kV Srondol dan Pudak Payung.

Meski tidak mudah, Marinda menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik mulai dari melakukan inspeksi peralatan rutin, melakukan pemeliharaan aset dan peralatan kerja hingga menjaga jarak bebas jaringan dari pohon dan benda lainnya. Seperti yang ia lakukan pada Senin (15/04) lalu, dimana Marinda dan 5 orang tim pemeliharaan Gardu Induk yang kesemuanya laki-laki melakukan pemeliharaan rutin pada Bay Trafo 1 di Gardu Induk 150 kV Srondol. Dalam pekerjaan tersebut, Marinda berperan sebagai Pengawas Manuver, yang bertugasmemantau manuver pembagian beban dan pemadaman listrik pada saat pekerjaan dilaksanakan. Proses ini merupakan langkah yang krusial. Kecepatan dan ketepatan penanganan masalah menjadi prioritas utama guna meminimalisir dampak pemadaman listrik ke pelanggan. Setiap laporan manuver akan diverifikasi dan ditangani sesuai prosedur yang berlaku.

“Kerjasama tim dan komunikasi yang efektif sangat penting dalam memastikan kelancaran proses pemadaman dan pemulihan pasokan listrik,” ujar Marinda. ”Jika terjadi kendala peralatan atau anomali, segera melaporkan ke atasan atau bagian terkait untuk segera ditindaklanjuti,” imbuhnya.

Selain piawai dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan, Marinda juga memiliki segudang prestasi. Ia pernah mewakili PLN UPT Semarang dalam PLN English Olimpiade pada tahun 2018 yang diselenggarakan di Jakarta. Selain itu Marinda juga lolos seleksi beasiswa pendidikan S2 di salah satu universitas di Jerman dan akan memulai tugas belajarnya pada Agustus mendatang. Sejalan dengan semangat Hari Kartini, Marinda memberikan contoh dengan semangat Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia, bahwa Gender bukanlah suatu halangan di dunia kerja dan menginspirasi kita untuk selalu berani bermimpi, berjuang dan meraih cita-cita setinggi langit.

Baca juga :  Samsung Galaxy S25 Dirilis Hari Ini: Performa, Kamera, dan Harga Terbaru

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Abdul Salam Nganro mengatakan, di PLN seluruh perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan memaksimalkan potensi terbaiknya.

“PLN UIT JBT adalah unit PLN pengelola transmisi yang membutuhkan dedikasi seluruh pekerjanya, termasuk pekerja perempuan. Meski menjadi minoritas, sosok Kartini PLN saat ini punya peran di bidangnya masing-masing, berkolaborasi untuk satu tujuan yang sama, yaitu menghadirkan listrik yang andal bagi masyarakat,” terang Abdul Salam Nganro.

Pada kesempatan yang sama, Achmad Ridwan selaku manager PLN UPT Semarang mengapresiasi kinerja seluruh Srikandi di unit kerja. ”Marinda menjadi satu dari banyak Srikandi PLN yang mengajarkan kita batasan adalah sebuah persepsi berani melampaui ekspektasi, menjadi diri sendiri untuk terus berkembang untuk meraih kesuksesan dalam karir dan kehidupan serta berkontribusi bagi keandalan listrik dalam menerangi Ibu Pertiwi,” ungkapnya. ”Semoga dengan hadirnya sosok Marinda, dapat memicu semangat Srikandi lain serta seluruh insan PLN, untuk dapat bekerja dengan lebih optimal degnan memberikan usaha yang sepenuh hati untuk kemajuan perusahaan dan kepuasan pelanggan PLN,” pungkas Achmad.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *