Nvidia dan Vietnam Bangun Pusat Data dan Riset Canggih

Nvidia, perusahaan teknologi global yang dikenal sebagai pemimpin dalam pengembangan chip kecerdasan buatan (AI), telah menandatangani kesepakatan dengan pemerintah Vietnam untuk membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) AI serta pusat data AI di negara Asia Tenggara tersebut. Penandatanganan berlangsung di Hanoi pada Kamis (tanggal tidak disebutkan), dihadiri oleh CEO Nvidia, Jensen Huang, dan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh.

Kantor NVIDIA

Kesepakatan ini menandai langkah strategis Nvidia dalam memperkuat kemitraannya dengan Vietnam, sejalan dengan pernyataan Huang tahun lalu tentang ambisi perusahaan mendukung pelatihan talenta lokal di bidang AI serta pengembangan infrastruktur digital di negara tersebut. Meski rincian finansial proyek ini belum diumumkan, langkah ini menjadi tonggak penting dalam memanfaatkan potensi AI untuk mendorong inovasi di Vietnam.

Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh

Dalam perkembangan terpisah, Nvidia juga mengumumkan akuisisi startup kesehatan VinBrain, yang merupakan anak perusahaan dari konglomerat Vietnam, Vingroup. Namun, nilai transaksi tidak diungkapkan. VinBrain dikenal atas kontribusinya dalam solusi berbasis AI untuk sektor kesehatan, yang sejalan dengan visi Nvidia dalam mendukung pengembangan teknologi berbasis AI secara global.

Vietnam semakin serius mengembangkan ekosistem teknologi canggih. Pada April lalu, perusahaan teknologi lokal FPT mengumumkan rencana membangun pabrik AI senilai $200 juta, menggunakan chip grafis dan perangkat lunak Nvidia.

Perdana Menteri Chinh menegaskan bahwa AI tidak hanya akan mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga pengembangan energi bersih. “Kami akan menaklukkan ruang angkasa, lautan, dan AI. AI akan mengubah matahari, angin, dan ombak menjadi energi bersih bagi kita,” ujarnya.

Dengan kerja sama ini, Vietnam berpotensi menjadi pusat pengembangan AI di kawasan Asia Tenggara, menggabungkan sumber daya lokal dengan teknologi global yang dimiliki Nvidia. Ini adalah langkah besar untuk memperkuat posisi negara tersebut dalam peta teknologi dunia.

Baca juga :  RI dan China Kucurkan Rp2,6T untuk Ubah Sampah Menjadi Listrik di Tangsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *