Pasangan Pramono Anung-Rano Karno memimpin sementara hasil Pilgub DKI Jakarta berdasarkan rekapitulasi suara KPU di tiga wilayah. Meskipun begitu, peluang menang dalam satu putaran masih jauh dari genggaman.
Di Jakarta Timur, pasangan ini memperoleh 48,64% suara sah. Jakarta Utara memberikan kontribusi 49,25% suara sah, dan Kepulauan Seribu menyumbang 50,76%. Kendati unggul di ketiga wilayah, akumulasi suara Pramono-Rano hanya mencapai 48,86% dari total suara sah.

Pengamat politik menilai bahwa kekalahan tipis di beberapa wilayah strategis menjadi tantangan utama. Sebaliknya, keberhasilan di putaran pertama membuka peluang mereka untuk memperkuat basis dukungan di putaran kedua.
Pemilih netral menjadi penentu krusial dalam Pilgub DKI Jakarta. Konsolidasi partai pengusung dan kampanye yang lebih terarah dibutuhkan agar pasangan ini dapat merebut hati pemilih tambahan.
Kesimpulan
Pramono-Rano telah memimpin sementara, namun kemenangan mereka masih tergantung pada strategi ke depan. Politik Jakarta tidak hanya membutuhkan suara terbanyak, tetapi juga kepercayaan publik yang solid.